Thursday, October 16, 2008

Keluarga Ariyanti

Seperti Kakaknya, Ariyadi, Ariyanti (3.2.) besar di Temulawak. Dan setelah menamatkan Kuliahnya di IKIP Karangmalang Yogyakarta, ia menjadi guru di sebuah SMU Negeri di Jepara. Wuk Yanti atau Yanti Cilik, demikian ia biasa dipanggil, untuk membedakannya dengan Yanti (Sri Widayanti - 1.9.) putri Bu Marto.

Yanti berulang tahun pada tanggal 28 Februari. Pada tahun .... ia menikah dengan Eko Harnoko bin Sukandar asal Jepara. Kini mereka telah dikaruniai 1 orang putri yaitu

3.2.1. Nikita Aulia Harnoko (31 Juli 2005)

Kini bersama keluarganya, Yanti tinggal di Jepara. Berikut adalah foto-foto mereka. Bandingkan foto Nikita dengan Ariyanti kecil yang digendong oleh Ibunya, Fathonah pada posting sebelumnya :)

Keluarga Ariyadi

Ariadi Tri Wiyana (3.1.) akrab dengan panggilan Mas Ari, lahir di Sleman pada tanggal 27 Februari. Menikah dengan Sri Rahayu binti Muzazin, mereka dikaruniai 1 orang puteri yang kini telah duduk di bangku kelas 3 SMP, bernama:


3.1.1. Khinan Diandra Pinandita (16 April 1992)




Namun istri ari, Sri Rahayu, yang akrab dipanggil Yayuk telah mendahului kita berpulang ke rahmatullah pada tahun ....




Saat ini Ari dan Tata tinggal di Temulawak. Walaupun telah memiliki rumah pribadi yang cantik di sebelah utara Temulawak, namun karena rumah tabon Temulawak kosong, maka mereka tetap setia merawat danbertempat tinggal di rumah Temulawak.
Berikut foto-foto mereka.




Keluarga Besar Fathonah





R.Ngt. Fathonah adalah anak ke-3 dari R. Atmosudiro. Semasa kecilnya, ia amat disayang oleh kedua kakaknya yaitu Sudariyah kecil dan Abdul Wachid kecil. Semasa hidupnya R.Ngt. Fathonah bertempat tinggal di tabon atau rumah Temulawak. Ia kita kenal dengan sebutan Bu Diro, Budhe Diro, atau Mbah Diro.
R.Ngt. Fathonah menikah dengan Sutarwi dan dikaruniai dua orang putra-putri yaitu:


3.1. Ariadi Tri Wiyana

3.2. Ariyanti Endrastuti


Berikut adalah foto-foto mereka semasa kecil.

Foto Ariyanti ini diambil dari foto acara pernikahan Oom-nya (Oom Sud (NIT 8) tahun 1971/72 an). Ariyanti saat itu berumur 3 atau 4 tahun. Dalam gambar, ia menengadah, melihat Oomnya yang lain (Pak Triskardjono yang sedang berpidato). Pada foto lain ia terlihat menunduk, ia memperhatikan kaki Pak Tris yang menginjak kabel.